Nama/NIM
: I Made Gede Suryadinatha/1204505069
Jurusan/Fakultas/Perguruan
Tinggi : Teknologi
Informasi/Teknik/Unuversitas Udayana
Mata
Kuliah
: Sistem Temu Kembali Informasi
Dosen
: I
Putu Agus Eka Pratama, ST, MT.
Java Information Retrieval System
Java Information Retrieval System (JIRS) adalah sistem
pengambilan informasi berdasarkan ayat-ayat. Sistem ini memiliki keuntungan
untuk dapat mengubah modul yang berbeda dari sistem dan fungsi mereka
memodifikasi file konfigurasi XML.
IR
Temu
kembali informasi (information retrieval) adalah ilmu pencarian informasi pada
dokumen, pencarian untuk dokumen itu sendiri, pencarian untuk metadata yang
menjelaskan dokumen, atau mencari di dalam database, baik relasi database yang
stand-alone atau hipertext database yang terdapat pada network seperti internet
atau World Wide Web atau intranet, untuk teks, suara, gambar, atau data.
Information retrieval (IR) adalah ilmu yang lahir dari berbagai disiplin ilmu,
baik ilmu komputer, matematika, ilmu kepustakaan, ilmu informasi, psikologi
kognitif, linguistik, statistik, maupun fisika.
Peran Information
Retrieval memiliki kegunaan yang banyak untuk user. Kita bisa
melihat fungsinya di mesin pencari untuk mencari informasi, pada perpustakaan,
pada apotik dan lain sebagainya. Itu semua adalah karena jasa STKI. Sistem Temu
Kembali Informasi berperan untuk:
1.
Menganalisis isi sumber informasi dan pertanyaan pengguna.
2.
Mempertemukan pertanyaan pengguna dengan sumber informasi untuk mendapatkan
dokumen yang relevan.
Sistem
temu kembali memberikan nilai tambah seperti kerja efektif dan kerja
efisien. Hal inilah yang membuat beberapa perusahaan mengkhususkan untuk
mempelajari information retrieval. Berikut ini adalah Fungsi Sistem Temu
Kembali Informasi seperti dikemukakan oleh Lancaster (1979) dan Kent (1971)
adalah sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan minat masyarakat pengguna
yang ditargetkan.
2.
Menganalisis isi sumber informasi (dokumen)
3.
Merepresentasikan isi sumber informasi dengan cara tertentu yang memungkinkan
untuk dipertemukan dengan pertanyaan (query) pengguna.
4.
Merepresentasikan pertanyaan (query) pengguna dengan cara tertentu yang
memungkinkan untuk dipertemukan sumber informasi yang terdapat dalam basis
data.
5.
Mempertemukan pernyataan pencarian dengan data yang tersimpan dalam basis data.
6.
Menemu-kembalikan informasi yang relevan.
7.
Menyempurnakan unjuk kerja sistem berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh
pengguna.
Virtualbox
adalah software virtualisasi untuk menginstall sebuah OS “Operating System”,
kita tahu bahwa arti dari kata virtuallilsasi merujuk pada kamus Oxford adalah
“Convert (something) to a computer-generated simulation of reality” yang
artinya Mengubah/mengkonversi (sesuatu) ke bentuk simulasi dari bentuk
yang nyata atau real. Nah jadi buat para agan agan yang mau coba-coba buat
latihan mengingstall OS, tidak usah repot-repot harus menginstall ulang
PC/Laptop agan (ribetlah) hehe, kita cuma perlu software Virtualbox ini untuk
coba-coba atau belajar menginstall sebuah Operating System.
Fungsi
dari Virtualbox :
- Mencoba operating system yang
berbeda dengan operating system utama
- Mencoba operating system yang
baru rilis atau masih dalam tahap uji
- Mencoba untuk membuat sebuah
simulasi jaringan dan
- Mungkin juga untuk mencoba
simulasi menguji sebuah security, entah itu OS ataupun website
Manfaat Menggunakan Virtualbox :
- Dapat bermanfaat bagi kaum awam
untuk belajar menginstall operating system, tanpa perlu mengubah atau mengcopykan
data data yang ada di hardisk
- Dapat menginstall beberapa
operating system secara Cuma-Cuma tanpa harus mempermanent-kannya ke dalam
hardisk
- Hemat uang, dalam arti tidak
perlu membeli hardware-hardware atau computer baru untuk memakai banyak
operating system
Linux
Mint adalah sistem operasi berbasis Linux, yang dirancang untuk bekerja pada
banyak sistem modern, termasuk umumnya komputer x86 dan x64. Dirilis pertama
kali tanggal 27 Agustus 2006 oleh pencetus proyek Clement Lefebvre. Rilis
pertama distro ini kurang mendapat perhatian, karena versinya masih tahap beta
dan tidak pernah dirilis dalam versi yang lebih stabil sehingga distro ini
kurang dikenal. Setelah kemunculan Linux Mint 2.0 “Barbara” beberapa bulan
kemudian, Linux Mint mulai mendapat perhatian dari kalangan komunitas Linux.
Dengan adanya komunitas tersendiri bagi pengguna Linux Mint, distro ini merilis
beberapa versi yang boleh dikatakan sukses pada rentang 2006-2008.
Inti
dari Linux Mint adalah Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian, sehingga
aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada Linux Mint.
Walaupun inti dari Linux Mint adalah Ubuntu, akan tetapi selama bertahun-tahun
Linux Mint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu. Dimulai dari versi
2.0 “Barbara”, Linux Mint membangun Codebase sendiri, sehingga untuk
setiap rilis terbaru selalu menggunakan versi sebelumnya dari Linux Mint
sendiri. Tetapi untuk repositorinya bisa menggunakan versi terbaru dari Ubuntu.
Kelebihan
dan Kekurangan Sistem Operasi Linux Mint
Beberapa
kelebihan dari distro ini antara lain :
- Penggunaannya memudahkan user
karena mint merupakan turunan dari ubuntu jadi toolsnya pun hampir sama
dengan ubuntu.
- Proses instalasi terbilang
mudah.
- Biasanya space yang dibutuhkan
untuk memasang Linux Mint tidak terlalu besar.
- Tampilannya menarik dan
elegant.
- Merupakan Linux yang banyak
dipergunakan kebanyakan orang.
Selain
kelebihan ada juga kekurangan dari Linux Mint, antara lain :
- Sedikit rumit dalam proses
instalasi program atau aplikasi tertentu.
- Pemilihan software/aplikasi
yang kurang memadai untuk Mint sehingga kebanyakan software yang di pasang
di linux satu ini sering mengalami hang atau not responding.
- Terkadang linux yang satu ini
selalu rilis update an terbaru jadi sedikit membingungkan.
Ubuntu
Ubuntu merupakan
salah satu distribusi Linux yang
berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak
bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang
berarti "kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu dirancang untuk
kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan
telah dipakai secara luas.
Instalasi Linux Ubuntu
Tampilan awal pada Oracle Virtual Machine
Langkah-langkah menjalankan Virtual Box
1. Disini kita membuat Virtual Machine baru dengan nama
“Suryadinatha”, tipe “Linux”, Versi “Ubuntu”. Lalu klik tombol Next.
2. Sekarang disini kita membagi kapasitas RAM yang akan
digunakan. disana saya atur 1024MB. Selanjutnya kita tekan tombol Next.
3. Pada bagian ini, kita pilih “Create a virtual
hard drive now”
4. Disini, kita memilih tipe file yang akan digunakan
pada New Virtual Hard Drive. Kita disini memakai VMDK (Virtual Machine Disk).
5. Pada tampilan dibawah ini, kita pilih saja
“Dynamically allocated”, dan kemudian lanjutkan Next.
6. Pada langkah ini, kita memilih lokasi untuk
penyimpanan dan ukuran yang akan digunakan, kemudian lanjutkan Next.
7. Virtual machine sudah berhasil disetting dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
8. Pilih Start untuk mulai mengimport file iso Linux Ubuntu, kemudian pilih browse.
9. Disini kita pilih Virtual Optical Disk File yang
akan digunakan. Disini saya menggunakan Ubuntu-13.10.
10. Setelah kita pilih Ubuntu tersebut, lalu kita
“Start”.
11. Sekarang kita memulai melakukan instalasi Ubuntu,
pilih “Install Ubuntu”
12. Tampilan dibawah, siapkan hal-hal yang diperintahkan
dibawah tersebut agar proses instalasi berjalan lancar.
13. Kita disini melakukan pemilihan tipe instalasi yang
akan dilakukan. Kita disini menggunakan LVM with the new Ubuntu Intallation.
14. Tampilan dibawah ini dimana kita mengatur
wilayah kita untuk mengkonfigurasikan waktu setempat.
15. Gambar dibawah ini mengatur Keyboard Layout
16. Tampilan ini dimana kita harus mengisi data yang
lengkap agar dapat melakukan log in.
17. Sertakan email untuk proses registrasi, kemudian pilih Continue.
18. Masukkan kembali email, nama, dan password serta centang agreement, lalu pilih Continue.
19. Memulai loading proses instalasi Ubuntu, tunggu hingga proses selesai.
20. Proses Instalasi telah selesai, kemudian restart computer.
21. Setelah selesai restart akan muncul tampilan login seperti gambar 22, masukkan username dan password, kemudian login.
22. Sistem Operasi Linux Ubuntu sudah siap digunakan, tampilan awal Linux Ubuntu akan terlihat seperti gamba dibawah.
Instalasi Java Information Retrieval System
Langkah-langkah menginstal JIRS :
1. Sebelum menginstall JIRS, terlebih dahulu kita harus menginstall Java. Gambar dibawah mengecek apakah java sudah terinstall.
2. Download JIRS di http://sourceforge.net/p/jirs kemudian install dengan memasukkan syntak.
3. Jalankan aplikasi JIRS. Buat 2 buah file (.txt). Disini saya buat 2 file bernama IR dan Google, di mana di dalam file IR terdapat text “Information Retreival” dan di dalam file Google terdapat text “Search Engine”, yang terletak di dalam folder STKI.
4. Membuat DocList dengan ID “IR”.
5. Jika sukses akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
6. Proses Indexing.
7. Proses ViewDatabase.
8. Jika sukses akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
9. Proses searching dengan memasukkan syntak seperti gambar dibawah ini.
10. Disinni melakukan pencarian data dengan berpacu pada file txt yang telah dibuat tadi pada folder STKI.
11. Pada searching disini menggunaan keyword “Information”.